Rabu, 09 Januari 2013

ff broh

Tittle : SAMSIMI MACHINE
Author : im young rin
Cast : seohyun SNSD as seohyun
 kwon ssohyun 4 minute as ssoso
choi minho SHINee as samsimi
do kyungsso exo K as dio
jung daehyun B.A.P as daehyun
Note : ff ini terinsipirasi dari mainan simsimi dan ff ini saya buat , ketika saya sedang merenung di wc eh tiba tiba muncul ide seperti ini.dan saya memutuskan untuk segera membuatnya sebelum saya lupa . dan sebelum saya mandi *banyak bacot deh.oh iya ff ini juga terinspirasi dari ff nya seungwon yang ‘hadiah buat L’
Author POV
Disebuah panti asuhan , nampak terlihat hubungan yang harmonis antara anak satu dan lainnya . tak terkecuali seohyun dan juga adiknya.sudah 15 tahun mereka menghabiskan hidup mereka di panti asuhan yang kecil dan sederhana ini.hingga kini seohyun sudah berumur 15 dan adiknya yang masih 12 tahun.Seohyun dan juga adiknya ssoso sudah dititipkan di panti asuhan ketika sso masih bayi dan seohyun pun tidak bisa mengingat pasti bagaimana rupa orang tuanya karena ketika itu seohyun masih berusia 3 tahun.

Ketika semua anak dipanti asuhan tengah asyik mempersiapkan pesta sebagai bentuk perpisahan terakhir teman mereka yang bernama jung daehyun.karena daehyun sudah berhasil menemukan orang tua barunya.
“daehyun-ah , chukae” ucap seohyun terlihat lemas.
“nuna , jangan khawatir aku yakin kau dan sso juga akan segera mendapatkan orang tua.tenanglah” ujar daehyun sambil menepuk bahu seohyun.seohyun hanya menatapi adiknya yang ketika itu tengah asyik bermain dengan teman-temannya.
“akankah kita mendapatkan orang tua yang baik sso?” tanyanya dalam hati.

Tidak lama seminggu setelah daehyun pergi.seohyun dan adiknya diangkat anak oleh seorang pengusaha yang terlihat agak sedikit sombong.laki-laki itu datang dengan menggunakan stelan jas hitam dan kaca mata ala pebisnis.
“tolong jaga seohyun dan ssoso dengan baik.tuan kim” ujar biarawati penjaga panti
“tentu saja” balas orang yang disebut tuan kim itu.
Seohyun POV
Kau tidak tahu betapa senangnya aku dan ssoso ketika mendengar akan ada seorang pria yang akan mengangkat kami sebagai anaknya.akhirnya aku dan sso punya orang tua juga.Kami dibawanya dengan mobil sedan miliknya.kurasa orang ini adalah orang yang sangat kaya.aku sedikit tersenyum bahagia, yah walaupun orang yang nantinya akan kupanggil appa ini memang agak sedikit sombong.
“hai anak – anak” ujar tuan kim , berbicara pada kami . aku hanya tersenyum melihat senyumannya yang tampak kelihatan aneh.sedangkan sso hanya asyik dengan kegiatannya yang sedang melihat – lihat jalan.
“mulai sekarang , kalian bisa memanggilku Appa” lanjutnya lagi.
“ne Appa” ujarku dan menyenggol sedikit tangan sso , untuk memberi ucapan rasa hormat terhadapnya.
“oh iya nama kalian siapa?” ujarnya lagi.dan akupun menjawabnya
“namaku seohyun dan ini adikku ssoso”
“oh , nama yang bagus” aku hanya sedikit tersenyum mendengar perkataannya.entah apa yang kufikirkan kurasa makin kesananya perasaan ku semakin tidak enak.

Sesampainya dirumah tuan kim.aku sangat terpesona , betapa tidak .. rumahnya sangat besar dan juga perabotan-perabotannya terlihat sangat mewah.tapi bagaimana bisa rumah sebesar ini? hanya ditinggali seorang diri? Tadinya aku mengira akan ada istrinya yang menyambut kedatangan kami? Tapi disini sama sekali tidak ada orang.bahkan pembantupun tidak ada.entah kenapa pikiran ku sudah lain,tiba tiba aku membayangkan yang lain.
“oh iya , seohyun dan sso .. kamar kalian ada diatas” ujarnya dan mengantarkan kami kekamar yang ternyata luar biasa sangat berbeda dengan kamar saat kami dipanti asuhan.kulihat sso yang tercengang melihat kamar kami.lagi lagi aku hanya bisa tersenyum dan tidak tahu apa yang harus aku katakan.sampai akhirnya , ssoso berkata sesuatu
“tapi , appa? Apakah ini tidak terlalu besar untuk kami berdua” ujarnya yang dengan mudahnya sudah bisa mengatakan orang ini dengan sebutan Appa.
“tentu saja tidak.malah appa mengira ini tidak cukup besar untuk kalian” ujarnya sambil mengacak rambut ssoso.aku hanya bisa tertawa,yah tertawa yang dibuat buat.aku tidak tahu kenapa , tapi perasaaan ku mengatakan bahwa ada yang tidak beres dengan orang ini.

Tidak terasa sudah 2 minggu kami tinggal disini, pemikiran ku tentang tuan kim itu seketika sirna.tenyata orang itu lumayan baik,dan disini juga sudah disediakan 2 orang pembantu untuk kami.aku tidak tahu pasti bagaimana sifat tuan kim yang sebenarnya , tapi kulihat ia sangat menyukai adikku dan menyayanginya dengan sepenuh hati.tuan kim adalah orang yang sangat sibuk , bahkan paling paling ia hanya pulang 3 sampai 2 kali kerumah ini.ia selalu memanjakan adikku , ketika ia pulang ia selalu memberikan oleh oleh yang spesial untuk adikku.nah , disini aku sudah merasakan diskriminasi dimulai. Aku yang hanya bisa pura pura menerimanya sebagi Appaku , walau sesekali aku entah merasa sedikit aneh dengan perilakunya.Aku tidak bisa berkata apa apa kepada adikku sso , kulihat ia sangat polos.sepertinya ia sangat senang memiliki appa sepertinya.
Sampai suatu waktu pada hari minggu ia mengajak sso pergi untuk berjalan-jalan.tapi mengajak sso saja? Tidak dengan aku? aku bersi keras ingin ikut, tapi ia menyuruhku untuk diam dirumah.dengan sangat terpaksa akupun hanya bisa diam dirumah , dengan perasaan yang tidak tenang.
‘ini sudah hampir jam 9 malam ? kemana mereka pergi? Ini bahkan sudah hampir sepuluh jam mereka pergi’ pekikku pada diri sendiri
Sso POV
Senang sekali rasanya bisa pergi bersama Appa hari ini.ia mengajakku ketaman hiburan dan pergi jalan jalan keliling seoul.tapi kenapa yah ? appa tidak mengajak eoni? Apa ia tidak menyukai eoniku itu? Memang sih eoni memang sedikit menyebalkan.tapi , biarlah .. akan kubelikan oleh oleh saja untuknya.
“sso, apakah kau sudah capek” ujar Appa bertanya kepadaku
“ne appa , sebaiknya kita pulang”
“baiklah , kajja kita pulang”
Kamipun pulang , tidak lupa aku meminta appa untuk membelikan oleh oleh untuk seo eoni.namun ketika dijalan , entah apa .. mobil appa berpaling arah.dan yang kutahu ini bukan arah jalan pulang
“appa , ketika mau kemana?” tanyaku bingung.appa tidak menjawab, entah kenapa tiba tiba aku menjadi takut.
Appa menghentikan mobilnya ketika kami sampai dipinggir jalan yang sangat sepi.
“Appa? Ngapain kita kesini?” tanyaku sedikit gugup karena takut.tiba tiba ia langsung menarik bajuku hingga sobek dan mencoba menciumku akupun seketika mendorongnya , namun tenaga ku tidak ada sama sekali.sesekali aku berteriak minta tolong sambil menangis namun appa hanya tesenyum seperti penjahat dan merobek semua pakaianku hingga akhirnya aku sama sekali tidak memakai apa-apa.akupun terkulai lemas,yang kulakukan hanya bisa menangis.dan rasanya sudah seperti ingin mati.
Author POV
Tiba-tiba datang seorang wanita dengan lancangnya , mengetuk jendela luar mobilnya.seketika tuan kim menatapnya dan hanya tersenyum puas, lalu mengunci jendela mobil itu.wanita itu adalah seohyun,ia pun semakin keras mengetuknya . seohyun langsung membawa batu dan berusaha memecahkan kaca mobil itu.semakin keras lagi ia memukulkan hingga tangannya ikut berdarah.tak kuat ia menahan emosinya , hingga sekali hentakan kaca mobil langsung pecah dan ia segera menarik sso yang sudah tidak memakai apa apa lagi itu.ia memeluk adiknya dan segera melepas roknya dan juga jaketnya dan memakaikannya kepada sso.beruntung ia masih memakai kaos dan celana pendek.ia benar benar tak habis pikir dengan tuan kim.Langsung saja ia mengambil batu yang ukurannya sangat besar dan mencoba memukulkannya kepada tuan kim.Namun percuma tuan kim , jauh lebih hebat darinya.Tapi karena hatinya yang sudah sangat sakit , melihat tuan kim memperlakukan adiknya dengan cara seperti ini.iapun memukulkan batu itu ke kepala tuan kim.dan terlihat darah bercucuran dari kepalanya.
“Mati kau brengsek” umpatnya , dan segera menarik tangan sso untuk berlari karena ia tahu.ia tidak akan bisa lagi melawan tuan kim.Sso terus menangis sambil memegang erat tangan kakakknya.Seohyun terus berlari sekuat mungkin , walau terdengar samar samar tuan kim mengikutinya dari belakang . Tiba tiba sso terjatuh , lututnya berdarah.
“sso” panggil seohyun , dan langsung menggendong adiknya .sambil terus berlari.sampai mereka sampai didaerah perkotaan.Seohyun benar benar lelah saat ini.iapun duduk dipinggiran toko, bersama para pengemis.
Seohyun POV
Aku tidak habis fikir dengan yang dilakukan tuan kim.akupun meletakkan adikku , duduk disampingku . kulihat ia terbangun , aku hanya bisa tersenyum lemas menatapi adikku.Langsung aku memeluknya , kurasakan kaosku basah .. karena air matanya . aku mengusapnya pelan
“mianhae, aku tidak bisa menjagamu” ujarku sangat menyesali diriku sendiri.ia terus menangis.hampir 2 jam lebih ia menangis dipelukanku , sementara hari sudah malam.aku tidak tahu harus pergi kemana, dikantong ku pun tidak ada uang sama sekai.begitu juga dengan sso.
“sso? Apakah kau sudah tidur?” ujarku namun kurasakan ia hanya bergetar dipelukanku.aku bahkan tidak tahu sudah jam berapa ini.tapi sepertinya hari sudah akan pagi.
“eooni, gomawo “ ujarnya , akhirnya mengucapkan sesuatu . matanya bengkak , dan ia kembali memelukku.aku tidak bisa berkata apa apa , aku sangat sangat sangat menyesal karena aku datang terlambat.
“mian,aku terlambat” ujarku akhirnya.
“aniyo , dia belum sempat memperkosaku” ujarnya dan akupun lega mendengarnya , karena adiku ternyata masih suci.

Sudah 5 tahun semenjak kejadian itu dan kini hidup kamipun sudah lumayan terbilang lebih baik.aku sudah mempunyai pekerjaan sendiri di sebuah kantor.sedangkan adikku sso masih sekolah disebuah sekolah internasional di seoul.
“aku pulang” ujarku , dan Sso langsung menyambutku hangat dan menarikku langsung kedapur.
“ada apa ini?” ujarku bingung dan ia hanya tersenyum girang sambil memperlilhatkan masakannya yang sudah tersedia di meja makan.
“eoni , apa kau lupa hari ini hari ulang tahunmu?” ujarnya tersenyum tulus.akupun membalasnya tersenyum.bagaimana bisa aku lupa dengan ulang tahunku? Apakah aku sudah setua itu hingga aku menjadi pelupa? Atau aku yang memang terlalu sibuk.
“wah , jinjja aku benar lupa so” ujarku dan langsung duduk.
“eoni , kau sudah benar benar tua sekarang.. cih dasar pelupa” ujarnya mengataiku
“siapa yang pelupa? Dan siapa yang kau bilang tua ha?” ujarku menjitaknya pelan.
“aww appo” ia hanya mengelus kepalanya.
“baiklah , eonni selamat makan” ujarnya dan akupun membalasnya ‘selamat makan’
Akhirnya akupun melahap semua masakannya yang dibuatnya , tidak terlalu buruk.dan berhubung aku yang juga sudah lapar.dan kembali lagi , aku mengingat.. ternyata waktu sangat cepat ya? Aku bahkan sudah berumur 20 tahun? Tapi aku tidak merasakan ada perubahan sedikitpun dalam hidupku.hidupku flat begitu begitu saja . Pulang kerja dan makan bersama sso . walau terkadang ketika malam minggu ia harus pergi berkencan dengan namja chingunya , dio.aku semakin merasa kesepian.entah kenapa? Akhir akhir ini aku menutup hatiku untuk para pria.sekalipun aku tertarik , tapi aku hanya bisa memendamnya dan berusaha melupakan perasaanku.

Disaat malam tiba ketika jam 12 malam , terbangun . kulihat sso yang sedang tertidur pulas.kudengar isapan napasnya yang tidak sesuai .Ya memang adikku sudah mengalami penyakit ini ketika dia lahir.aku tidak tahu pasti , apa jenis penyakit ini.tapi ketika ia tidur di malam hari , atau memakai pakaian yang basah selama beberapa jam saja . ia akan susah bernapas, aku tahu ini bukan asma.tapi entah apa dokter bilang , yang pasti penyakit ini bisa kapan saja menyerangnya.Selama ini jika ia kambuh , aku hanya memberikan beberapa obat .yang dapat menahan rasa sakitnya,untunglah akhir akhir ini penyakitnya tidak terlalu parah.Aku tahu adikku memang berbeda dengan yang lainnya , untuk itu aku memperlakukannya dengan sangat baik . Sebaik mungkin supaya ia tidak merasa terkucilkan.
Entah sudah berapa jam aku hanya berbaring di tempat tidurku , aku berusaha memejamkan mataku namun kantuk tak jua datang.akupun memutuskan untuk membuka laptopku sekedar mengecek pekerjaan yang belum selesai,ternyata semua pekerjaan sudah selesai dan bosan bosan akhirnya aku membuka sebuah sosial media.entah itu apa, yang membuatku tertarik adalah .. kita bisa sesuka hati untuk bercerita tanpa tahu siapa yang membalasnya.yah nama website ini adalah samsimi machine,dari tutorial yang kubaca .. katanya yang mengoperasikan nya adalah mesin.dan ketika kita bertanya sesuatu ia akan langsung dan otomatis menjawab dengan cepat.akupun mencoba mengetik
“hai” dan dengan cepat mesin itu menjawab
“hai juga.siapa?”
“seohyun.kau?”
“samsimi”

 Tak lama akupun terus mengetik dan menceritakan semua kisah ku disaat aku kecil , ketika aku masih dipanti.

Esok hari
Kembali lagi pagi , aku hanya bisa pergi bekerja dan tak terasa waktu sudah sore . akupun pulang , kurasakan hidupku yang begitu begitu saja . aku berjalan lemas menuju kamar, kulihat sso sudah berdandan rapi.
“mau kemana kau?” tanyaku.
“eoni , izinkan aku pergi ya?” rengeknya
“mau kemana ha?” tanyaku lagi
“aku akan pergi ke bisokop bersama dio” ujarnya
“biarkan aku melihat pacarmu itu meminta izin padaku” ujarku dan pergi meninggalkannya yang kudengar merengek rengek tidak jelas.

“anyeohasminika dio imnida “ ujar dio yang dibilang pacar adikku ini terlihat sangat tegang menatapku.sepertinya ia gugup,aku hanya sedikit tersenyum mengejeknya . sso menyenggol lenganku .
“nuna.izinkan aku membawa adikmu pergi” ujarnya masih terlhat tegang
“pergi kemana?” ujarku berusaha tegas.aku tidak mau , kalau sampai adikku di macam macami oleh nya.
“hanya ke bioskop” ujarnya lagi.. setelah lama menunggu jawaban dariku akhirnya aku mengizinkannya.
“baiklah , tapi hanya sebentar..dan jangan sampai lewat dari jam 10” ujarku dan akhirnya mereka berdua pergi.oh iya aku baru ingat ternyata , malam ini malam minggu pantas saja.Yah,aku sendiri lagi dirumah.

Karena ketagihan chatting dengan samsimi , akupun lagi lagi bercerita kepadanya.
“samisimi, apa kabarmu? Aku sangat merindukanmu.adikku sedang pergi berkencan , jadinya aku sendiri dirumah”
“oh kasihan sekali” balas Samsimi singkat
“aku tidak pernah mempunyai namja chingu selama ini”
“oh iya? Kenapa?”
“entahlah , tapi aku rasa pintu hatiku rasanya sudah tertutup untuk itu”
Samsimi hanya membalasnya dengan emot J
“samsimi , bisakah kau menjaga rahasia?”
“tentu”
“sebenarnya aku sudah tidak perawan lagi.aku tahu kau pasti mengira aku wanita jalang? Ya kan? Aku pun terpaksa melakukannya . karena saat itu adikku sedang sakit keras, tiba tiba penyakit kambuh dan aku butuh biaya operasi yang sangat banyak .. ketika itu sebenarnya aku sudah bekerja menjadi pelayan disebuah cafe.aku mencoba meminjam uang dengan pak manager tapi ia sudah tidak bisa meminjamkannya lagi , karena tumpukan hutangku..sedangkan adikku harus segera dioperasi,kalau tidak dia bisa mati karena penyakitnya itu.akhirnya dengan sangat terpaksa , aku menjual diriku .. demi mendapatkan uang itu , yah walaupun akhirnya adikku tidak sembuh total.tapi setidaknya penyakitnya sudah tidak separah dulu lagi sekarang” ujarku panjang lebar.
“jadi itu sebabnya kau tidak mau berpacaran?” balas Samsimi
“aniyo,sebenarnya aku masih merasa trauma dengan kejadian yang menimpa adikku dulu.ketika tuan kim berusaha memperkosanya”
“owh” balasnya singkatpun.
“entah kenapa ,kurasakan akhir akhir ini hidupku sangat membosankan . hidupku flat begitu gitu saja,tidak ada yang istimewa .. “
“mungkin karena kau tidak punya pacar”
“tidak , tidak begitu .. “
“cobalah untuk berpacaran “
“entah , samsimi .kurasa aku tidak bisa”
Taklama berkutat dengan laptop , akupun bosan . kulirik jam sudah menunjukkan 10 lewat, akupun memutuskan untuk memeriksa keluar.belum sampai keluar,akupun terkejut ketika melihat adikku yang sedang berciuman panas dengan kekasihnya itu , dan akupun langsung mendatangi mereka.seketika aku menampar pipi dio dan langsung menghantamnya keras.Aku tidak tahu apa yang terjadi denganku , tapi kurasa aku .. aku benar benar marah . Ya, marah yang sama seperti dulu.
“eoni kau apa apaan?” ujar sso dan kulihat dio tersungkur habis kupukul.dan ia hanya mengelus pipinya , aku dengan segera menarik sso kedalam rumah.
“k.k..kau tidak papa kan?” ujarku panik , dan kulihat raut masam dari sso.. aku hanya terdiam melihatnya . aku tahu ia akan marah.
“eoni,berhenti memperlakukan ku seperti ini.aku sudah besar,aku sudah tidak perlu penjagaan mu yang terlalu ketat seperti ini” sso marah marah terhadapku , mendengarnya marah aku tak kuasa menahan emosimu.
“apa kau bilang? Tak perlu penjagaanku ha?” tanyaku lagi.
“eoni , apa kau tau? Kau terlalu berlebihan? Kenapa kau melakukan ini tadi? Kau membuat pacarku takut……….APA KAU MONSTER HA?? ” ujarnya , seketika aku menampar pipinya.
“KAU JAHAT” ujarnya dan berlari ke kamar.
‘ssosso kau tidak tau betapa aku menyayangimu ? ha? Aku bahkan melindungimu? Dan menjagamu? Bahkan rela menyerahkan mahkotaku untuk orang lain , agar kau tetap hidup bahagia.tapi? segini sajakah? Kau bahkan hampir tidak pernah lagi mengatakan terimakasih untukku?aku sangat sangat sangat kecewa dengan perkataanmu barusan,kau tidak tau jika tanpa aku kau akan seperti apa?’

Akupun memilih untuk tidur didepan tv,ketimbang dikamar .. sso juga akan semakin marah melihatku.
Sso POV
Aku tidak tahu apa yang terjadi dengan eoniku,ia selalu saja memperlakukan dengan sangat berlebihan.aku benci itu , aku bahkan tidak bisa menikmati masa masa indah berpacaran.dan terlebih lagi yang membuatku sangat shock ,tadi ia menamparku.ini pertama kalinya ia menamparku, apakah segitu marahnya ia terhadapku.sebenarnya aku tidak terlalu marah lagi dengannya , kulihat ia tertidur di sofa.kesian sekali eoniku,wajahnya terlihat lelah.mataku tertujup pada laptop seo eoni , yang masih menyala .. secara tidak sengaja aku membaca percakapannya dengan sebuah mesin,entah itu mesin apa namanya.dan betapa shocknya aku ketika membaca bahwa ia sudah menyerahkan keperawanannya demi operasiku , seketika tangisku pecah.dengan segera aku berlari mendatangi seo eoni yang ketika itu sudah tertidur di sofa ,akupun memeluknya dan menangis.aku bahkan tidak tahu hal ini pernah terjadi,aku merasa menyesal telah memperlakukannya seperti ini.aku tidak tahu betapa ia menyayangiku ,tapi apa? Aku tidak pernah bisa membalasnya dengan baik.
Author POV
Akhirnya sso tertidur dipelukan seohyun.ketika hari sudah pagi seohyun merasakan bajunya agak sedikit basah , dan ia langsung membangunka sso.dan setelah sso bangun barula terlihat matanya yang bengkak akibat menangis tadi malam.
“eoni?” panggil sso , ketika eoninya itu meninggalkannya.sso langsung memeluk seohyun dengan erat.
“eoni , mian ..” ujarnya,seohyun hanya mengelus rambutnya.
“ne” ujarnya singkat.
“sudah mandi sana , matamu bengak tuh.jelek jadinya” ujar seohyun menyuruh sso untuk mandi namun tiba tiba sso bertanya.
“eoni? Kenapa? Kenapa kau melakukan itu? Kenapa kau menjual dirimu demi aku ha?” ujar sso yang membuat seohyun terdiam.
“sso ,aku tidak menjual diriku..aku..aku” ujar seohyun terlihat bingung harus menjawab apa , ia tidak ingin adiknya tahu tentang hal ini.sesenggukan sso menangis , dan terus menangis sambil berterika “kau pabo!! Seharusnya kau bisa melakukan hal lain “ seohyun yang terlihat tegar akhirnya tidak sanggup untuk menangis dan ikut berteriak
“aku tidak punya pilihan lain” ujarnya , tangis mereka semakin pecah.
“eonni , sinca mianhae .. aku sangat membebanimu” ujar sso tak henti menangis , kini matanya yang bengkak semakin terlihat bengkak.seohyun langsung memeluk adiknya.

Setelah kejadian itu , sso terlihat sangat patuh terhadap kakaknya.mereka tidak pernah berkelahi.
“aku pulang” ujar seohyun lagi lagi , pulang kerja dan langsung di sambut oleh sso yang langsung memeluknya manja.
“eoni,pergi nonton yuk” ajaknya.
“aku sedang cape sso” jawab seohyun .
“ayolah eon , sekali saja ..”
“aku janji aku akan membawa mu jalan jalan ketika akhir pekan.tapi tidak sekarang ya? Aku sangat sangat capek sso”
“aish” sso hanya ber asih ria.

Seohyun POV
Tak lama kamipun makan bersama dan setelah itu sso sudah tertidur pulas.sedangkan aku belum , dan lagi lagi aku chatting bersama samsimi
“hi sam”
“hi seohyun,bagaimana kabarmu?”
“yah beginilah.kelihatannya adiku sangat sangat bosan dirumah,yah.mau bagaimana lagi , tadi ia mengajakku pergi nonton . tapi aku benar benar capek”
“aku mengerti”
“jadi kira kira apa yang harus aku lakukan?”
“lakukanlah apa yang ingin kau lakukan”
“tapi apa?”
“entahlah”
“hah,dasar kau samsimi !!!”

Akhirnya hari libur datang juga , aku sudah berjanji pada sso untuk mengajaknya jalan jalan hari ini,dan akhirnya kamipun berjalan – jalan .ternyatas sso mengajak pacarnya dio,dan kulihat ia agak takut ketika melihatku.ketika kami memutuskan untuk pergi ke taman hiburan , tiba tiba mataku tertuju pada sebuah kedai eskrim yang kelhatannya sangat ramai.aku mengajak sso dan pacarnya tu pergi kesana , tapi mereka menolak . karena katanya sso ingin sekali naik wahana , jadi yasudahlah . akhirnya aku pergi ke kedai tersebut dan membeli ice cream rasa strawberry kesukaanku.tak lama akupun dengan cepat menghabiskan ice cream , dan dengan segera aku pergi dari kedai tersebut  untuk mencari sso dan dio.namun ketika aku berbalik tiba tiba aku menabrak namja yang ketika itu sedang membawa ice cream , otomatis bajuku langsung belepotan kena ice cream .akupun sudah ancang ancang akan memaki namja tersebut namun terhenti ketika aku melihat ada lambang burung yang sepertinya aku kenal dan sepertinya aku pernah melihat . lambang itu terletak di sebelah kanan jaketnya , terlihat pakainnya yang santai hanya dengan kaos hitam dan celana jeans dan juga jaket yang benar benar membuatku berpikir keras , hingga ia membuyarkan lamunanku.
“eoh?” ujarku tiba tiba mengedarkan pandanganku.
“a,mian.. aku akan segera membersihkannya” ujarnya merasa bersalah.
“oh , tidak perlu ini sudah bersih ko” ujarku seraya melapnya dengan tisu yang kubawa.mwo? tumben sekali , aku dengan mudah memaafkannya , entahlah.
“tapi aku merasa tidak enak denganmu , aku harus bertanggung jawab.biarkan aku membersihkan sweatermu” ujarnya.
“ah , tidak perlu kubilang” aku mulai emosi .
“hmm,jadi apa yang harus aku lakukan untuk menebus kesalahanku?” ujar namja ini.aku tidak tahu pasti apa yang dimaksudkan dengannya , kenapa namja ini bisa sok akrab denganku? Kau tahu aku adalah tipe wanita yang dingin.
“tidak ada” ujarku dan segera meninggalkannya . akhirnya aku berjalan , aku sama sekali tidak menemukan sso dan dio , semua sudah kuperiksa . mulai dari wahana sampai toko toko kecil yang ada di taman hiburan , tapi aku tak kunjung  menemukan mereka,aish kemana perginya sih dua bocah tengil ini.akupun segera menelpon mereka tapi sama sekali tidak ada yang menjawab dan akhirnya aku membuat pesan pada mereka.
“mencari siapa kau?” tanya seseorang,akupun segera menengok .. dan lagi lagi namja ini , apa apaan sih.aku hanya diam ,sambil tersenyum kecut.
“kenalkan namaku minho , choi minho” ujarnya mengulurkan tangannya , aku hanya menatapnya lama .. dan ketika kulihat lagi lagi sepertinya aku seperti tidak awam dengan segala yang ia katakan .seperti pernah mendengarnya.
“aku seohyun” ujarku akhirnya membalas uluran tangannya dan berlalu dengan singkat.kulihat ia sedikit kaget dan menatapku lama , kurasakan akhirnya aku kesalahan tingkah.dan ia hanya tertawa pelan memperhatikanku yang sangat memalukan,aku hanya menepok jidatku.bagaimana bisa aku melakukan hal memalukan seperti ini?ish pabo ’.’)/
Setelah pertemuan ku dengan minho , aku jadi semakin dekat dengan dia .. entah kenapa , sepertinya ia seperti orang yang sudah lama aku kenal.tapi entahlah , mendengar setiap kata yang ia bicarakan seperti aku tidak awam dengan semua itu.dan secepat itu , ia bisa tahu semua tentangku .. mulai dari warna kesukaan , makan kesukaan dan zodiak segala macam.padahal yang kuyakin , aku tidak pernah memberitahukan kepadanye mengenai hal itu.
Setiap jam makan siang kami selalu bertemu , aku tidak tahu pasti apa pekerjaannya.yang pasti ia tidak pernah memakai pakaian resmi , ia terlihat sering memakai topi.
“ya,kau ini sperti idol saja..pakai  topi,apa kau buronan ha?” tanyaku sambil melahap ice cream strawberry.
“aniyo , aku bukan idol dan aku juga bukan buronan” ujarnya lalu melahap juga ice cream miliknya.
“lalu?”
“yah , tidak apa apa”
“cih dasar kau minho” dan ia hanya membalas dengan senyuman.tiba tiba aku jadi teringat samsimi.rasanya sudah lama tidak chatting dengan samsimi.semenjak aku kenal dengan minho , setiap malam aku hanya menghabiskan waktu untuk smsan dengannnya.aku melupakan samsimiku T.T

Ketika malam tiba , aku lagi lagi memutuskan untuk chatting bersama samsimi.

“hi , aku sangat merindukannmu samsimi ‘.’)/”
“hi juga seohyun , aku juga”
“bagaimana keadaanmu?”
“aku baik saja.kau?”
“sama saja” dan lagi lagi samsimi hanya membalasnya denga emot J
“akhir akhir ini , aku sedikit sibuk..yah semenjak aku kenal minho , aku rasa duniaku sudah berubah .entahlah , ketika bersama nya dan mendengar setiap perkataan bahkan setiap smsan dengannya , seperti mengingatkanku pada seseorang.” Akhirnya aku bercerita panjang lebar.
“siapa minho?” tanyanya
“dia? Hanyalah temanku?”
“cobalah untuk memulai hubungan yang baik dengannya”
“ne, sam . semoga”
“oh , iya kenapa kau suka dengan ice cream strawberry?” pertanyaannya membuatku , heran dan bingung . bagaimana bisa samsimi , tau kalau aku suka ice cream strawberry.apa aku yang memberitahunya? Ah entahlah.aku lupa , apa apa saja yang sudah aku ceritakan padanya.dan akhirnya aku membalas
“  aku hanya menyukainya . itu saja”

Entah apa yang aku fikirkan , semakin lama aku semakin membandingkan antara minho dengan samsimi.tiba tiba ada yang mengirimi ku sebuah bingkisan yang isinya adalah boneka keroro yang aku suka , tidak kutemukan pengirimnya . tadinya aku megira ini adalah kiriman untuk sso , ternyata tidak . disana tertera namaku.aku hanya menemukan lambang burung di ujung paket itu.ya , burung .seperti lambang samsimi.eh? wait? Lambang burung? Bukannya lambang burung itu juga yang aku lihat di jaket milik minho.
Akupun menceritakan semuanya kepada sso.
“bisa saja , ia juga merupakan penggemar berat dari samsimi eon” ujar sso.
“tapi,bagaimana bisa? Kukira samsimi tidak seterkenal itu”
“bisa saja kan” balasnya lagi.aku semakin bingung.

Akhirnya aku menanyakan pada minho mengenai hal itu .
“eh,minho “
“ne?” ujarnya menengok padaku.
“mengenai jaket yang waktu itu kau pakai?”ujarku terhenti.kulihat ia malah asyik melahap ice creamnya.
“jaket yang mana?”
“yang …….yang ada gambar burung nya disini” ujarku menunjukkan bagian kanan.
“owh , ne . kenapa dengan jaket itu?”
“darimana kau mendapatknya”
“entahlah.aku diberi oleh teman baikku”
“sincca ? siapa dia?” tanyaku semakin penasaran.
“walau kuberitahu kau juga tidak akan tahu siapa orangnya” ujarnya mengacak rambutku.
“Yaa” aku memarahinya. Percuma aku menanyakan nya dengan minho,minho seakan menyembunyikannya dariku.
Hingga akhirnya , aku berpura pura marah padanya.hanya agar dia memberitahu ku , dari mana ia mendapatkan jaket itu.tapi ia malah semakin menertawakanku.
Author POV
Ketika malam sekitar pukul 9 malam , sso izin kepada kakaknya seohyun untuk pergi bersama kekasihnya dio.dan akhirnya seohyun mengizinkan mereka pergi.
Tak lama mereka pergi ,lagi lagi seohyun merasa kesepian . ia merasa enggan untuk meng sms minho dan akhirnya ia meletakan hapenya dibawah bantal.karena saking bosannya , akhirnya lagi dan lagi seohyun chatting dengan samsimi.mereka saling membicarakan mulai dari hal yang terbilang penting sampai yang sama sekali tidak penting.
Disisi lain , sso sedang pergi bersama dio untuk nonton bioskop . tiba tiba hujan datang , dan membuat pakaian mereka basaha semua.akhirnya mereka berteduh dibawah halte bus.namun , tiba tiba sso kejang kejang dan tidak bisa bernapas.sementara sekujur tubuhnya sangat dingin.dio yang saat itu kaget , dan hanya menepuk nepuk pipinya pelan berusaha membangunkannya.namun sso semakin parah , ia menepuk keras dadanya . berusaha mencari udara.sampai sampai matanya terlihat merem melek,seperti orang tercekik.dio panik ia berusaha menelpon seohyun.namun tidak ada jawaban sama sekali,dan iapun segera memanggil ambulance.
Sementara seohyun asyik chatting.dan minho juga mencoba menelponnya namun tidak ada respon.
“maaf seo,sepertinya kau harus melihat handphonemu” balas samsimi.terlihat raut wajah bingung dari seohyun.
“memangnya kenapa dengan hapeku?”
“cepat.lihat saja”
“aku tidak mau.aku sedang malas melihat hapeku”
“palii.lihat hapemu” paksa samsimi
“apa apaan sih kau samsimi?”
“pabo , adikmu sedang sakit” seketika seohyun langsung berlari melihat handphonenya.

Rumah sakit.
“bagaimana keadaaanya dok?” tanya seohyun terlihat khawatir.
“dia hanya kambuh,dan membutuhkan udara untuk bernapas” ujar dokter dan berlalu meninggalkan seohyun dan dio yang sedang duduk diluar ruangan saat itu.seohyun dengan segera masuk kedalam ruangan dan melihat adiknya yang sekarang sudah dikelilingi dengan alat alat rumah sakit.terlihat hidungnya tertancap alat pernapasan.
“nuna,sebenarnya sso sakit apa?”tanya dio.
“entahlah , dio.dia sudah menderita penyakit ini dari kecil .. aku tidak tahu pasti apa bentuk penyakitnya.dan dokter juga tidak mengatakan hal yang berbeda” tak lama minho datang dan duduk disamping seohyun.seohyun yang menyadari nya hanya menatapnya kosong.minho memeluknya pelan.

Setelah seminggu , sso sudah lumayan membaik.dan dokter menganjurkan supaya sso segera dioperasi.dan hari ini adalah , hari operasi sso.semua berdoa untuk kelancaraannya .
“eon,doakan ya?” ujar sso memeluk seohyun erat.lalu kemudian memegang tangan dio,minho hanya tersenyum melihatnya.diruang tunggu , mereka semua menunggu berharap kesuksesan mendatangi mereka.terlihat dio yan sudah mulai tidak bisa menahan kantuk.hingga kini hanya tertinggal minho dan seohyun yang terjaga.tak ada yang memulai pembicaraan antara mereka.hingga akhirnya minho mendekatkan posisi duduknya , dan menyenderkan kepala seohyun kepundaknya.
“tidurlah,aku tahu kau sudah lama tidak tidur” ujar minho , dan seohyun hanya mengikutinya.ketika itu tiba tiba ia teringat sesuatu.mereka dekat begitu saja , tanpa ada ikatan sama sekali.seohyun terbangun tiba tiba ia merasa canggung.ia ingin menanyakan ini pada minho , namun hatiku kecilnya mengurung kan niatnya ini,ia takut akan segala macam resiko yang akan ia hadapi.
Seohyun POV
Kurasa sepertinya hari sudah pagi , astaga..bagaimana bisa aku dengan mudahnya tertidur sementara adikku didalam sana sedang berjuang operasi.kulihat dio dan minho sudah tidak ada, hanya ada jaket minho yang menemaniku disini.akupun mencari cari mereka dan ternyata mereka sudah berada didalam ruangan.
“sso” teriakku,dan langsung memeluknya.
“eoni” balasnya.
“syukurlah,operasimu berhasil” ujarku tersenyum menatapnya , yang ketika itu juga tersenyum terlihat sangat gembira.tak berapa lama kubiarkan saja sso dengan dio untuk bersama.akupun keluar ruangan dan mengucek mataku.sementara minho disampingku , dan mengajakku makan . akupun tidak menolak , selesai makan ia mengajakku kesebuah tempat yang sepertinya adalah pantai.yah,bagaimana bisa ia tau kalau dari dulu aku sangat sangat ingin pergi ke pantai.
“gomawo , minho” ujarku , karena saking terlalu senangnya.kamipun bermain air,dan ketika kami capek kami akhirnya duduk dihamparan pasir yang putih ini .sementara angin dengan sepoinya menghantam wajah kami.minho berusaha memecah suasana.
“seohyun-ah” panggilnya,dan aku hanya membalasny dengan kata ‘eoh?’ tanpa mengalihkan pandanganku sama sekali.
“sudah lama aku menyukaimu dan kurasa kau tau itu.meskipun aku tidak tahu apakah kau memiliki rasa yang sama denganku” ujarnya yang membuatku langsung menatapnya.
“tiba tiba ia berdiri dan membawakan sebuah boneka keroro yang sangat besar” sementara ia menaruh boneka.sambil bilang
“will you be my girlfriend” ujarnya menyerahkan boneka yang besar itu.aku hanya terdiam tidak tahu harus berkata apa.disatu sisi aku sangat senang , namun disisi lain aku kebingungan . bagaimana bisa ia tahu semua hal yang aku suka.aku sama sekali tidak menjawab, tapi aku hanya memilih untuk mengambil boneka itu dan iapun langsung memelukku.dan secara tidak sengaja akupun membalas pelukannya.namun aku terkejut ketika ia langsung saja mendaratkan bibirnya dibibirku , dan tak berlangsung lama aku langsung menampar pipinya.entah apa? Tapi aku benar benar tidak tahu apa yang terjadi denganku.sejujurnya aku menyesal menampar pipinya . kulihat ia hanya terbengong menatapku.kukira ia akan marah
“lupakan saja , minho.aku tidak memilik perasaan yang sama” ujarku dengan segera meninggalkannya dan membiarakan boneka keroro yang cute itu tergeletak tak berdaya di pasir putih pantai.tak kurasakan ia mengikutiku.bukan berharap ia mengejarku tapi hanya , yah hanya mengetes seberapa besar ia mencintaiku.
Tapi memang benar ia benar benar tidak mengejarku , seketika air mataku serasa mengalir begitu saja.entahlah? akupun tidak tahu.. aku hanya bisa terus menangis sampai akhirnya kurasakan ada seseorang yang memelukku dari belakang . akupun dengan segera berbalik dan melihatnya , ia menghapus air mataku.
“kenapa kau menangis?” ujar lelaki itu yah lelaki itu adalah minho , aku hanya bisa terdiam.dan iapun mengeluarkan sebuah laptop dan memberikannya kepadaku.disana sudah stand by,dan langsung terbuka website samsimi.net , aku jadi bingung.. disana langsung ada chattingan.
“jangan menangis lagi ya,sam selalu menemanimu ko” ujarnya , seketika aku tersenyum
“pabo , kemari kau” akupun segera menutup laptop itu dan kulihat seseorang sedang mendekati ku , akupun segera berlari dan memeluknya .
“jadi selama ini samsimi itu adalah kau?” tanyaku kepadanya karena sangat penasaran.
“sebenarnya tidak”
“lalu?”
“kalau aku adalah samsimi , mungkin aku akan kewalahan membalas setiap orang yang sedang membuka samsimi” dan akuhanya tertawa dan sekaligus bingung.
“jadi?”
“jadi , aku hanyalah salah satu staff operator yang membalaskan chatting dari beberapa orang.tapi,ketika itu aku secara tidak sengaja membaca curhatanmu .. dan sedikit prihatin akhirnya answe otomatis dari alat itu , aku ambil alih..dan sejak saat itu.samsimi adalah aku…”
“dan yang mengenai pertemuan kita.itu murni adalah kebetulan , aku juga tidak tahu kalau seohyun yang aku kenal adalah seohyun yang sering chatting dengan samsimi”
“hahahaha” seohyun hanya tertawa,dan merekapun berpelukan.f

Tidak ada komentar:

Posting Komentar